Digunakan untuk memeriksa kondisi benar atau salah. Penulisan perintahnya adalah sebagai berikut :
=IF(Kondisi,pernyataan jika Benar,pernyataan jika Salah)
=IF(Kondisi,pernyataan jika Benar,pernyataan jika Salah)
Operator-operator perbandingan yang dapat digunakan dalam Excel adalah :
>, <, <>, =, <= dan >=
>, <, <>, =, <= dan >=
Contoh :Di sel A1 berisi data 100, di sel B1 berisi data 200.
Jika di sel C1 terdapat fungsi =IF(A1>B1,"MAHAL","MURAH")maka di sel C1 tercetak MURAH
Jika ada lebih dari 2 kondisi, maka digunakan fungsi logika majemuk atau bersarang (nested if).
Contoh :Kolom Grade syarat pengisiannya adalah sebagai berikut :
Jika Nilai 100-90 maka Grade AJika Nilai 89-80 maka Grade B
Jika Nilai 79-70 maka Grade C
Jika Nilai 69-60 maka Grade D
Jika Nilai kurang dari 60 maka Grade E
Contoh :Kolom Grade syarat pengisiannya adalah sebagai berikut :
Jika Nilai 100-90 maka Grade AJika Nilai 89-80 maka Grade B
Jika Nilai 79-70 maka Grade C
Jika Nilai 69-60 maka Grade D
Jika Nilai kurang dari 60 maka Grade E
Maka untuk kolom Grade fungsi logikanya adalah :
=IF(A2>=90,"A",IF(A2>=80,"B",IF(A2>=70,"C",IF(A2>=60,"D","E"))))
=IF(A2>=90,"A",IF(A2>=80,"B",IF(A2>=70,"C",IF(A2>=60,"D","E"))))
Catatan :
Banyaknya fungsi =IF() ditentukan oleh banyaknya kondisi-1.
Jadi jika kondisi atau syarat yang diperiksa 3, maka fungsi =IF() adalah 2,
Jika kondisinya 4 berarti fungsi =IF() adalah 3, dan seterusnya.
Banyaknya fungsi =IF() ditentukan oleh banyaknya kondisi-1.
Jadi jika kondisi atau syarat yang diperiksa 3, maka fungsi =IF() adalah 2,
Jika kondisinya 4 berarti fungsi =IF() adalah 3, dan seterusnya.
Operator Logika
Kadangkala kita diperhadapkan pada dua atau lebih kondisi/kriteria yang diperiksa, maka untuk menyelesaikan hal ini digunakanlah operator logika. Macam-macam operator logika yang terdapat dalam Excel adalah :
=AND(kriteria 1,kriteria 2, ...)Akan bernilai benar jika semua kriteria benar. Misalnya :
AND(TRUE,TRUE) hasilnya adalah TRUE
AND(TRUE,FALSE) hasilnya adalah FALSE
AND(FALSE,TRUE) hasilnya adalah FALSE
AND(FALSE,FALSE) hasilnya adalah FALSE
=AND(kriteria 1,kriteria 2, ...)Akan bernilai benar jika semua kriteria benar. Misalnya :
AND(TRUE,TRUE) hasilnya adalah TRUE
AND(TRUE,FALSE) hasilnya adalah FALSE
AND(FALSE,TRUE) hasilnya adalah FALSE
AND(FALSE,FALSE) hasilnya adalah FALSE
=OR(kriteria 1,kriteria 2, ...)
Akan bernilai benar jika salah satu kriteria benar. Misalnya :OR(TRUE,TRUE) hasilnya adalah TRUE
OR(TRUE,FALSE) hasilnya adalah TRUE
OR(FALSE,TRUE) hasilnya adalah TRUE
OR(FALSE,FALSE) hasilnya adalah FALSE
=NOT(kriteria atau kondisi)
Hasilnya adalah kebalikan dari kondisi. Misalnya :
NOT(TRUE) hasilnya adalah FALSE
NOT(FALSE) hasilnya adalah TRUE
Hasilnya adalah kebalikan dari kondisi. Misalnya :
NOT(TRUE) hasilnya adalah FALSE
NOT(FALSE) hasilnya adalah TRUE
Contoh Kasus
Pada gambar diatas, kolom yang diisikan secara manual adalah kolom No, Nama, Status dan Lama Kerja sedangkan untuk kolom Pokok dan Tunjangan didapatkan dari rumus dengan ketentuan sebagai berikut :
Pokok :
Jika Lama Kerja>15 -> 2.000.000
Jika Lama Kerja>10 -> 1.500.000
Jika Lama Kerja>5 -> 1.000.000
Selain itu 750.000
Tunjangan :
Jika berstatus Nikah (N) maka mendapatkan Tunjangan 15% dari Pokok;
Jika Belum Nikah (B) dan Lama Kerja lebih dari 10 thn maka mendapatkanTunjangan 7,5%
dari Pokok;
Jika berstatus Belum Nikah (B) dan Lama Kerja lebih dari 3 thn maka mendapatkan
Tunjangan 3% dari Pokok;
Selain itu tidak mendapatkan Tunjangan.
Pokok :
Jika Lama Kerja>15 -> 2.000.000
Jika Lama Kerja>10 -> 1.500.000
Jika Lama Kerja>5 -> 1.000.000
Selain itu 750.000
Tunjangan :
Jika berstatus Nikah (N) maka mendapatkan Tunjangan 15% dari Pokok;
Jika Belum Nikah (B) dan Lama Kerja lebih dari 10 thn maka mendapatkanTunjangan 7,5%
dari Pokok;
Jika berstatus Belum Nikah (B) dan Lama Kerja lebih dari 3 thn maka mendapatkan
Tunjangan 3% dari Pokok;
Selain itu tidak mendapatkan Tunjangan.
Penyelesaian :Pokok :Untuk mencari Pokok, karena terdapat 4 buah kriteria/syarat maka kita menggunakan 4
buah fungsi IF di dalamnya. Rumusnya adalah sebagai berikut :
=IF(D2>=15,2000000,IF(D2>=10,1500000,IF(D2>=5,1000000,750000)))
buah fungsi IF di dalamnya. Rumusnya adalah sebagai berikut :
=IF(D2>=15,2000000,IF(D2>=10,1500000,IF(D2>=5,1000000,750000)))
Tunjangan :Untuk mencari Tunjangan, terdapat 4 buah kriteria sehingga fungsi IF yang digunakan ada 3 buah serta terdapat operator logika "dan" didalamnya maka rumusnya adalah sebagai berikut :
=IF(C2="N",15%*E2,IF(AND(C2="B",D2>10),7,5%*E2,IF(AND(C2="B",D2>3),3%*E2,0)))
=IF(C2="N",15%*E2,IF(AND(C2="B",D2>10),7,5%*E2,IF(AND(C2="B",D2>3),3%*E2,0)))
Fungsi Pembacaan Tabel
Fungsi berikut ini digunakan untuk membaca tabel data/informasi dengan membandingkan nilai kunci yang terletak di kolom pertama tabel data secara vertikal.
=VLOOKUP(Nilai Kunci, Range Tabel, Offset Kolom)
=VLOOKUP(Nilai Kunci, Range Tabel, Offset Kolom)
Sedangkan bila pembandingannya dilakukan secara horizontal (per baris) maka fungsinya adalah sebagai berikut :
=HLOOKUP(Nilai Kunci, Range Tabel, Offset Baris)
=HLOOKUP(Nilai Kunci, Range Tabel, Offset Baris)
Catatan :Nilai Kunci, adalah data yang berupa angka, kode tertentu atau teks yang digunakan sebagai pembanding data
Range Tabel, Adalah alamat tabel yang berisi data atau informasi lengkap sebagai acuan atau referensi untuk mengisi tabel soal.
Syarat Pembacaan Tabel :
Data pembanding pada tabel data harus terletak di kolom pertama
Range Tabel dan harus urut naik (Ascending)
Data pembanding pada kolom pertama bisa berupa teks, angka atau
data logika, huruf besar atau kecil tidak dibedakan.
Offset Kolom atau Offset barisAdalah nomor kolom atau nomor baris data yang akan dibaca. Misalnya diketahui lembar kerja dengan tabel berikut ini :
Range Tabel, Adalah alamat tabel yang berisi data atau informasi lengkap sebagai acuan atau referensi untuk mengisi tabel soal.
Syarat Pembacaan Tabel :
Data pembanding pada tabel data harus terletak di kolom pertama
Range Tabel dan harus urut naik (Ascending)
Data pembanding pada kolom pertama bisa berupa teks, angka atau
data logika, huruf besar atau kecil tidak dibedakan.
Offset Kolom atau Offset barisAdalah nomor kolom atau nomor baris data yang akan dibaca. Misalnya diketahui lembar kerja dengan tabel berikut ini :
Untuk mengisi bagian kosong di kolom NAMA BRG, dipergunakan fungsi sebagai berikut :
=VLOOKUP(B2. $E$3:$f$5, 2)
Nilai Kunci ada di kolom B2 karena sama dengan kolom pertama tabel data.
Range Tabel beralamat tetap (absolut) karena itu diberi awalan '$s' dan ditentukan mulai data yang ada dibawah judul kolom sampai dengan akhir label.
Offset kolomnya 2, karena data yang diinginkan adalah NAMA BRG yang terletak dikolom ke-2 dari range tabel data
Range Tabel beralamat tetap (absolut) karena itu diberi awalan '$s' dan ditentukan mulai data yang ada dibawah judul kolom sampai dengan akhir label.
Offset kolomnya 2, karena data yang diinginkan adalah NAMA BRG yang terletak dikolom ke-2 dari range tabel data
hadooohhhh,,,,rumus-rumus iki garai BT,,,
BalasHapustp penting, lek g onok iki g metu nilai ne
BalasHapuswakakakak :D
IYA BENER, BENER..
BalasHapus
BalasHapusPERAWATAN PAYUDARA
PIL & CREAM PAYUDARA
PIL PAYUDARA
KRIM PAYUDARA
LOTION PAYUDARA
VACCUM PAYUDARA
PEMBESAR PANTAT
PEMUTIH BADAN/ MUKA
PEMUTIH WAJAH 7 HARI
OBAT PIL PEMUTIH BADAN
TENSUNG
LOTION PEMUTIH
PEMUTIH SELURUH BADAN
BODY SCRUB
WHITENING C
KRIM BEKAS LUKA
PERAWATAN MISS VAGY
TONGKAT CRISTAL X
CHIEN-CHIN GURAH
J-Y LUBRICANT
ADISA VIRGIN
PIL GURAH VAGINA
SERBUK GURAH
PAKET GURAH VAGINA
SELAPUT DARA