Rabu, 02 Januari 2013

Cara Menginstal Software


Anda sudah tahu cara install software. Namun selama ini, Anda hanya klik “Next” dan “Next” saat instalasi. Hasilnya pun, entah kenapa, komputer Anda jadi makin lambat, atau bahkan bertingkah aneh setelah software tersebut Anda install.
Itukah yang Anda alami?
Jika ya, mungkin Anda melakukan kesalahan saat instalasi software. Dan agar di lain waktu hal tersebut tidak terulang kembali, ada baiknya Anda mengikuti tips-tips cara install software di bawah ini.

1. Ketahui dengan pasti

Sebelum menginstall, ketahui dulu dengan jelas spesifikasi komputer Anda dan informasi software tersebut.

a. Spesifikasi komputer

Tidak semua komputer cocok untuk suatu software. Suatu software akan menuntut spesifikasi komputer yang memadai. Oleh karena itu, ketahui dulu spesifikasi komputer Anda.
Setelah mengetahui spesifikasi komputer Anda, ketahui system requirements software yang ingin Anda install. Apakah system requirements software tersebut dapat dipenuhi oleh komputer Anda? Jika tidak, urungkan niat untuk meng-install-nya.

b. Asal usul software dan kualitasnya

Saat ini banyak sekali software-software yang tidak penting, tidak terlalu memberikan manfaat, dll.
Parahnya lagi, jika Anda mendownload software tersebut, bisa saja software itu adalah program jahat. Software tersebut akan mendeteksi virus yang sebenarnya tidak ada sama sekali. Alias deteksi palsu.
Setelah melakukan deteksi palsu, Anda akan ditawari software antivirus yang sebenarnya tidak berguna. Entah itu berbayar atau gratis, yang jelas, semakin banyak software yang terinstall, akan makin memperlambat komputer.
Oleh karena itu, lebih baik ketahui dengan pasti tentang software tersebut. Cara referensi sebanyak-banyaknya entah itu dari internet, majalah, atau teman Anda.

2. Jangan asal klik “Next”!

Inilah salah satu penyebab utama kenapa setelah Anda menginstall software, komputer malah jadi lambat.
Saat melakukan instalasi software, jangan asal klik nextnextnext tanpa memperhatikan tiap halamannya. Asal klik next dapat menyebabkan fungsi-fungsi software yang sebenarnya tidak Anda butuhkan, ikut terinstall. Akibatnya, komputer malah jadi lambat.
Berikut adalah halaman-halaman di mana Anda harus berhenti dan memperhatikan dengan baik:

a. Pemilihan lokasi (directory) install

Ciri halaman ini adalah adanya tombol “Browse”, “Change Location”, atau “Install Location”. Klik tombol tersebut untuk memilih lokasi di mana software tersebut akan Anda install.
Tips memilih lokasi yang baik adalah, jangan menginstall semua software pada drive C. Drive C yang terlalu penuh akan memperlambat kinerja sistem operasi dan dampaknya, komputer jadi lambat. Untuk software-software seperti game, sebaiknya Anda install pada drive yang lain.
cara install software - install directory
Gambar 1
Untuk memilih lokasi, Anda juga harus memperhatikan keterangan ruang yang dibutuhkan software (Space required) dan ruang yang tersisa di drive tersebut (Space available). Jangan sampai Anda memilih drive dimana space required lebih besar dibanding space available. Jika demikian, proses instalasi tidak ada berjalan.
Dan jangan pula memilih drive dimana nantinya setelah Anda install, hanya akan menyisakan sedikit ruang. Hard disk terlalu penuh dapat memperlambat komputer.

b. Pemilihan fitur

Ciri halaman ini adalah adanya kotak-kotak centang.
Biasanya secara otomatis kotak yang ada sudah tercentang semua. Namun sebaiknya Anda membaca keterangan di sebelah kotak centang tersebut. Pada keterangan fitur-fitur yang tidak Anda butuhkan, sebaiknya hilangkan saja centangnya.
cara install software - featured to be installed
Gambar 2
Yang paling sering terjadi adalah centang pada kotak “Install toolbar”. Jika kotak tersebut tercentang, software tersebut akan menginstall toolbar pada browser atau pada windows explorer. Terlalu banyak toolbar dapat memperlambat akses internet dan kinerja komputer.
Selain kotak centang, ada juga software yang menggunakan sistem pemilihan fitur seperti pada Gambar 3.
cara install software - featured to be installed 2
Gambar 3
Untuk software yang menggunakan sistem tersebut, pilih opsi yang bertanda silang merah untuk tidak memilih fitur tersebut.
Halaman pemilihan fitur ini juga ada yang menjadi satu dengan halaman pemilih lokasi install. Jadi nantinya akan terdapat tombol “Browse” dan kotak untuk dicentang dalam 1 halaman. Lihat Gambar 2.
Demikian yang dapat saya bagikan tentang cara install software yang baik dan benar.

Sistem Operasi


Sistem Operasi (Operating System/ OS) merupakan sebuah software yang menghubungkan perangkat keras (komponen komputer) dengan program yang ada pada komputer. Semua program yang terinstall pada komputer atau alat-alat elektronik lainnya seperti smartphone, dll, membutuhkan sistem operasi untuk dapat menjalankan fungsi dasarnya.
Sebuah sistem operasi biasanya menyediakan tampilan grafis untuk memudahkan penggunanya. Sistem operasi juga menyediakan fasilitas manajemen file. Selain itu sebuah sistem operasi juga akan menyediakan fasilitas untuk menginstall program-program baru.
Karena sebuah sistem operasi memiliki tampilan yang khas, banyak orang yang lebih menyukai sistem operasi tertentu. Misalnya ada orang yang menyukai Windows XP, Vista, atau Windows 7. Ada juga orang yang menyukai sistem operasi Linux. Semuanya tergantung selera dan kebutuhan masing-masing orang.

Komponen-Komponen Komputer


Bagian Pada Komputer
Secara garis besar, bagian komputer terdiri dari 2, yaitu:
A. Perangkat Keras atau Hardware
B. Perangkat Lunak atau Software
Lebih lanjut 2 bagian besar pada komputer tersebut dibagi menjadi beberapa komponen.
A. Perangkat Keras atau Hardware
1. CASING
casing komputer
Casing merupakan komponen komputer yang berfungsi sebagai pakaian atau pelindung dari CPU (Central Processing Unit). Bentuk yang umum adalah kotak persegi, namun bisa dengan modifikasi bagi mereka yang senang mengotak-atik casing ini.
Selain sebagai pelindung CPU, casing juga bisa berfungsi sebagai pendingin tambahan. Karena biasanya, casing modern saat ini dilengkapi dengan kipas pendingin yang jumlah nya bisa lebih dari satu buah.
Fungsi lainnya yang utama adalah sebagai pondasi untuk menempatkan berbagai bagian komputer lainnya, terutama CPU, seperti motherboard, vga card, soundcard dan lain-lain.

2. MOTHERBOARD
motherboard
Merupakan bagian utama yang berada dalam CPU. Berfungsi sebagai papan circuit dari berbagai macam komponen pendukung lainnya. Pada motherboard terdapat tempat dudukan untuk memasang card-card yang diperlukan, seperti VGA card, RAM, Harddisk, dll.

3. VGA CARD
VGA card merupakan bagian komputer, di dalam CPU yang berperan penting untuk menampilkan output process ke monitor. Tanpa VGA card, layar komputer hanya akan menampilkan layar hitam alias blank. VGA card sendiri ada yang berupa slot tambahan ataupun bawaan produsen pada motherboard atau disebut juga VGA on board.
vga komputer
Bagian-bagiannya antara lain terdiri dari memory dan kipas sebagai pendingin. Fungsinya sama, yaitu menampilkan teks dan gambar ke monitor, hanya warna dan desain yang berbeda, tergantung pihak manufaktur. Kipas dibutuhkan untuk mendinginkan komponen VGA card yang panas, karena bagian ini bekerja cukup berat setiap saat.

4. PROCESSOR
prosesor
Processor merupakan bagian yang sangat penting dari komputer. Ia bisa diibaratkan sebagai otak komputer. Yaitu suatu sirkuit elektronik yang berfungsi secara logik merespon dan mengolah segala intruksi yang menghidupkan komputer.

6. HARDDISK
harddisk komputer
Harddisk merupakan tempat penyimpanan data, mulai dari Software windows ataupun data-data yang lainnya. Harddisk terdiri dari kumpulan piringan magnetis yang keras dan berputar, serta komponen-komponen elektronik lainnya.

7. RAM
RAM (Random Access Memory) adalah memori pada komputer. Lokasi RAM berdekatan dengan processor. Ini penting supaya data diantara RAM dan processor dapat dikirim dengan cepat.
ram komputer
RAM berfungsi untuk menyimpan data yang akan diproses oleh processor. RAM bersifat volatile, yang artinya data yang disimpan oleh RAM akan hilang apabila komputer dimatikan.

7. KEYBOARD dan MOUSE
keyboard mouse
Bagian input pada komputer terdiri dari keyboard dan mouse. Tahun 1990-an input device hanya berupa keyboard saja. Perkembangan selanjutnya mulai muncul mouse, pen (berbentuk pulpen). Saat ini sudah ada yang input device berupa sentuhan jari (touch screen) dan suara (kalimat perintah). Yang umumnya dipakai untuk komputer rumahan atau PC adalah keyboard dan mouse. Fungsinya tentu saja untuk memasukan data.

8. MONITOR
monitor komputer
Yang terakhir dari bagian dan komponen pada komputer yaitu monitor, bagian output komputer sementara. Fungsinya untuk melihat hasil input ataupun program yang sedang aktif selama komputer masih menyala.
B. Perangkat Lunak atau Software
Yang termasuk ke dalam perangkat lunak komputer adalah OS atau sistem operasi dan program atau aplikasi komputer
1. SISTEM OPERASI
Program dasar pada komputer yang menghubungkan pengguna dengan perangkat komputer komputer. Sistem operasi yang biasa digunakan adalah Linux, Windows, dan Mac OS. Tugas sistem operasi adalah mengatur jalannya program komputer, koordinasi input, output, pemrosesan, memori, serta instalasi software.
2. PROGRAM ATAU APLIKASI KOMPUTER
Merupakan aplikasi tambahan yang dipasang sesuai dengan sistem operasinya, misal Microsoft Office, Winamp, Windows Media Player, Adobe Photoshop, Notepad, dan masih banyak lagi.

Fungsi Logika


Digunakan untuk memeriksa kondisi benar atau salah. Penulisan perintahnya adalah sebagai berikut :
=IF(Kondisi,pernyataan jika Benar,pernyataan jika Salah)
Operator-operator perbandingan yang dapat digunakan dalam Excel adalah :
>, <, <>, =, <= dan >=

Contoh :Di sel A1 berisi data 100, di sel B1 berisi data 200.
Jika di sel C1 terdapat fungsi =IF(A1>B1,"MAHAL","MURAH")maka di sel C1 tercetak MURAH
Jika ada lebih dari 2 kondisi, maka digunakan fungsi logika majemuk atau bersarang (nested if).
Contoh :Kolom Grade syarat pengisiannya adalah sebagai berikut :
Jika Nilai 100-90 maka Grade AJika Nilai 89-80 maka Grade B
Jika Nilai 79-70 maka Grade C
Jika Nilai 69-60 maka Grade D
Jika Nilai kurang dari 60 maka Grade E


Maka untuk kolom Grade fungsi logikanya adalah :
=IF(A2>=90,"A",IF(A2>=80,"B",IF(A2>=70,"C",IF(A2>=60,"D","E"))))
Catatan :
Banyaknya fungsi =IF() ditentukan oleh banyaknya kondisi-1.
Jadi jika kondisi atau syarat yang diperiksa 3, maka fungsi =IF() adalah 2,
Jika kondisinya 4 berarti fungsi =IF() adalah 3, dan seterusnya.
Operator Logika
Kadangkala kita diperhadapkan pada dua atau lebih kondisi/kriteria yang diperiksa, maka untuk menyelesaikan hal ini digunakanlah operator logika. Macam-macam operator logika yang terdapat dalam Excel adalah :
=AND(kriteria 1,kriteria 2, ...)Akan bernilai benar jika semua kriteria benar. Misalnya :
AND(TRUE,TRUE) hasilnya adalah TRUE
AND(TRUE,FALSE) hasilnya adalah FALSE
AND(FALSE,TRUE) hasilnya adalah FALSE
AND(FALSE,FALSE) hasilnya adalah FALSE
=OR(kriteria 1,kriteria 2, ...)

Pengertian Sistem Operasi


Sistem Operasi (Operating System/ OS) merupakan sebuah software yang menghubungkan perangkat keras (komponen komputer) dengan program yang ada pada komputer. Semua program yang terinstall pada komputer atau alat-alat elektronik lainnya seperti smartphone, dll, membutuhkan sistem operasi untuk dapat menjalankan fungsi dasarnya.
Sebuah sistem operasi biasanya menyediakan tampilan grafis untuk memudahkan penggunanya. Sistem operasi juga menyediakan fasilitas manajemen file. Selain itu sebuah sistem operasi juga akan menyediakan fasilitas untuk menginstall program-program baru.
Karena sebuah sistem operasi memiliki tampilan yang khas, banyak orang yang lebih menyukai sistem operasi tertentu. Misalnya ada orang yang menyukai Windows XP, Vista, atau Windows 7. Ada juga orang yang menyukai sistem operasi Linux. Semuanya tergantung selera dan kebutuhan masing-masing orang.

Virus pada Komputer


Pengertian virus komputer

Virus komputer adalah sebuah program berukuran kecil yang dibuat dengan tujuan disebarkan untuk mengganggu proses-proses yang dikerjakan komputer.
Jadi jelas, karena tujuannya adalah untuk mengganggu, maka benar jika setiap kali Anda mendengar kata “virus komputer” pasti membayangkan sesuatu yang jahat yang akan merusak komputer Anda.

Bagaimana cara penyebarannya?

Ada berbagai cara penyebaran virus komputer. Cara yang paling umum adalah melalui peralatan yang pernah berhubungan dengan komputer yang terkena virus. Misalnya: Flashdisk.
Ada juga virus yang menyebar melalui email. Penyebaran dengan cara ini biasanya akan menyamarkan virus sebagai dokumen lampiran email.
Ada lagi virus komputer yang menyebar lewat chatting. Biasanya orang yang hendak menyebarkan virus, akan mengirim pesan chatting berupa link.
Cara lainnya, virus komputer bisa juga menyebar melalui website-website bervirus. Ketika Anda membuka website tersebut, komputer Anda akan langsung terinfeksi virus.

Dampaknya bagi komputer Anda

Dampak virus komputer bermacam-macam. Ada yang ringan ada juga yang berat.
Dampak ringan, misalnya saja, ruang harddisk komputer Anda akan berkurang secara cepat. Padahal Anda tidak pernah menyimpan atau mendownload apa pun. Hal ini disebabkan oleh virus komputer yang terus menerus menggandakan diri sehingga ruang hard disk cepat habis. Selain itu virus juga dapat menyebabkan komputer lambat.
Dampak berat, misalnya, komputer Anda tidak bisa masuk ke sistem operasinya. Hanya DOS. Ini akan sangat mengganggu untuk seorang pengguna komputer awam.
Ada juga dampak yang sangat parah, yaitu data-data penting Anda terhapus. Apa lagi yang lebih parah daripada hal tersebut? Semua jerih payah Anda, pekerjaan Anda, rusak atau bahkan lenyap karena virus.

Cara sederhana mengatasi virus komputer

Cara yang paling sederhana untuk mengatasnya adalah dengan memiliki program antivirus, dan meng-update program antivirus tersebut secara teratur.
Virus komputer makin berkembang. Program antivirus juga berkembang untuk mengimbangi perkembangan virus komputer. Oleh karena itu, penting untuk meng-update program antivirus secara teratur.
Demikianlah sekilah tentang virus komputer. Anda punya pendapat lain? Ceritakanlah. Mari kita belajar bersama. :)

Panduan Uninstall Program pada PC


Terlalu banyak program yang terinstall akanmenyebabkan komputer jadi lambat. Oleh karena itu, Anda perlu meng-uninstall program-program yang tidak penting atau tidak terpakai. Berikut ini adalah cara uninstall program di komputer Anda.
Artikel anjuran:
Ada 3 cara uninstall program komputer, yaitu dengan menggunakan:
Klik salah satu untuk langsung menuju cara pilihan Anda

Cara uninstall program dengan uninstaller bawaan

Cara ini adalah cara yang paling mudah. Anda hanya perlu mencari uninstaller pada Start Menu dan klik. Ikuti langkah-langkahnya, dan beres. Misalnya, Anda ingin meng-uninstall Internet Download Manager. Maka yang harus Anda llakukan adalah:
  • Klik tombol Start. Pilih “All Programs”
  • Cari folder Internet Download Manager dan klik.
  • Akan terbuka isi dari folder tersebut. Klik “Uninstall IDM”
cara uninstall program lewat start menu
Gambar 2. Akses Uninstaller dari Start Menu
  • Ikuti langkah-langkah uninstall yang ada.
  • Kebanyakan proses uninstall dengan cara ini dapat dilakukan dengan terus klik “Next” pada jendela uninstall. Anda tidak perlu utak atik apa pun. Cukup klik “Next”, “Next”, “Next”, dst… dan terakhir “Finish” atau “Close”.

Cara uninstall program dengan Control Panel

Cara uninstall ini agak sedikit lebih “repot” dibanding cara pertama. Tapi kelebihannya adalah Anda dapat melihat daftar program yang terinstall, detail kapan program tersebut diinstall, besar ruang hard disk yang digunakan, dan versi program. Berikut caranya:
  • Tekan tombol windows dan huruf R. Akan muncul jendela “Run”.
  • Ketik “control panel” lalu tekan Enter
akses control panel dari jendela run
Gambar 3. Akses Control Panel dari Jendela Run
  • Klik “Uninstall Program”. (Lihat Gambar 4. Saya beri panah merah)
jendela utama control panel
Gambar 4. Tampilan Utama Control Panel
  • Akan muncul daftar program yang terinstall (Gambar 5, lihat kotak merah).
cara uninstall program lewat control panel
Gambar 5. Double Click program mana yang ingin Anda uninstall
  • Double click program mana yang hendak Anda uninstall.
  • Ikuti langkah-langkah uninstallnya. Sama seperti cara pertama, Anda cukup klik “Next” dan “Next”.

Cara uninstall program dengan aplikasi pihak ketiga

Cara ini adalah cara yang paling rumit. Tapi tenang saja, Anda pasti bisa melakukannya. :)Meskipun rumit, program yang diuninstall dengan cara ini akan benar-benar bersih tidak tersisa di komputer Anda. Tidak seperti dua cara di atas yang akan meninggalkan sisa-sisa file tertentu.
Selain itu, dengan cara ini Anda juga dapat melihat detail program seperti pada cara kedua. Dan satu lagi keunggulannya, cara ini dapat meng-uninstall program bandel yang tidak mau diuninstall dengan cara biasa.
Ada banyak pilihan aplikasi uninstaller yang tersedia. Di sini saya mencontohkan cara uninstall program dengan Revo Uninstaller. Pastikan Anda telah mendownload dan menginstall Revo Uninstaller. Berikut langkah-langkahnya.
  • Jalankan Revo Uninstaller
  • Pada jendela utama (Gambar 6), Anda akan menjumpai daftar program yang terinstall di komputer. (Lihat kotak merah). Double click pada program yang ingin Anda uninstall.
tampilan utama revo uninstaller
Gambar 6. Double click program yang ingin Anda uninstall
  • Setelah double click, Revo akan menjalankan proses uninstall awal. Jangan lupa untuk klik “Advanced” pada “Scanning modes”. (Lihat Gambar 7, tanda panah merah)
uninstall program dengan revo uninstaller
Gambar 7. Proses awal Revo Uninstaller. Jangan lupa pilih Scanning mode “Advanced”
  • Berikutnya akan muncul proses uninstall default. Ikuti saja. Seperti sebelumnya, cukup klik next, next, next,…. dan finish atau close
  • Setelah proses uninstall selesai, klik tombol “Scan” [yang kini berwarna kuning] di sebelah tombol “Cancel” (lihat Gambar 7). Biarkan Revo melakukan scanning file-file sisa program tersebut.
uninstall program dengan revo uninstaller
Gambar 8. Hanya centang yang dicetak tebal!
  • Jika terdapat registry entry yang harus dibersihkan, maka akan muncul jendela seperti Gambar 8. Pada jendela tersebut, hanya centang bagian yang dicetak tebal, dan klik “Delete”. Jika Anda salah centang, kemungkinan akan ada registry entry penting yang terhapus. Efeknya? Mungkin akan ada gangguan pada komputer. Entah itu yang terasa atau yang tidak. Setelah menghapus registry entry, klik “Next”
uninstall program dengan revo uninstaller
Gambar 9. Centang semua dan klik “Delete”.
  • Jika tidak ada registry entry yang harus dibersihkan, atau setelah selesai membersihkan registry, maka akan muncul jendela seperti Gambar 9. Pada jendela ini, berilah centang pada semuanya dan klik “Delete”. Langkah ini berfungsi untuk menghapus semua folder-folder yang dibuat oleh program tersebut.
  • Klik “Finish”. Proses uninstall selesai.

Mana cara uninstall yang paling baik?

Saya pribadi lebih suka cara ketiga. Alasannya, saya tidak mau meninggalkan sisa-sisa file. Saya ingin komputer saya bersih dari file-file sampah tersebut.
Apabila ketiga cara tersebut dibandingkan, mungkin akan terlihat seperti pada infografik berikut ini.
info grafik cara uninstall program
Gambar 10. Perbandingan Cara Uninstall Program